KISAH SEDIH ATLET TINJU ELLYAS PICAL , TINJU INDONESIA YANG DI MASA TUANYA MENJADI OB

3 min read

Boxebu.biz Kisah sedih Ellyas Pical, legenda tinju Indonesia yang di masa tuanya menjadi OB menarik di kulik.

Sebab, kehidupan ini harus di jalani Ellyas Pical yang sudah mengharumkan nama Indonesia melalui tinju.

Pria kelahiran Ullath, Maluku Tengah, itu adalah petinju pertama asal Indonesia yang menjadi juara dunia.

Dia menjadi juara dunia IBF kelas bantam junior (kelas super terbang) pada 3 Mei 1985.

Sebelum menjadi petinju, Ellyas Pical kecil dulunya adalah seorang anak yang banyak menghabiskan waktu mencari mutiara di laut Maluku.

Ellyas Pical memulai karier profesionalnya sebagai petinju pada 1982.

Gara-gara kegiatan kecilnya itu, Ellyas Pical pun menderita kelainan pada pendengarannya karena menyelam tanpa menggunakan alat bantu.

Namun, Ellyas Pical kemudian menorehkan karier yang sukses kala menjadi petinju.

Saat itu, ia menghadapi sesama petinju Indonesia, yakni Eddy Rafael. Pada saat itu, Ellyas Pical keluar sebagai pemenang di ronde keempat.

Sayangnya, niat Ellyas Pical menjadi petinju profesional sempat mendapat respons yang kurang baik dari orangtuanya.

Kendati begitu, Ellyas Pical tak menyerah begitu saja. Dia tetap berlatih tinju pada usia 13 tahun, meski harus diam-diam agar tidak ketahuan kedua orangtuanya.

Sejak saat itulah, Ellyas Pical mulai terlihat memiliki bakal di dunia tinju. Ia pun sukses menjuarai berbagai kompetisi di kelas terbang, baik dari tingkat kabupaten sampai Piala Presiden.

Pada saat itu, Ellyas Pical sanggup mengalahkan petinju asal Korea Selatan, yakni Chun Ju-do, secara TKO di ronde kedelapan. Pertarungan itu berlangsung di Stadion Bung Karno.

Profesi Ellyas Pical Selama Menjadi Atlet Tinju Berjalan Lancar

Usai melalui sembilan pertarungan dengan delapan kemenangan dan satu kekalahan, Ellyas Pical di hadapkan pertarungan dengan petinju asal Korea Selatan, Hee Yun-jung, pada 19 Mei 1984 di Seoul.

Pada adu tinju itu, Ellyas Pical berhasil menang dan sukses membawa pulang gelar juara OPBF kelas super terbang.

Tentunya, perjuangan yang berat telah di lalui Ellyas Pical untuk bisa mencapai titik, di mana ia berstatus juara dunia IBF kelas super terbang.

Sebab, seperti yang di ketahui, menjadi seorang petinju bukan profesi yang awalnya di setujui oleh orangtua Ellyas Pical.

Nasib Ellyas Pical Menjadi Pecah Sesudah Pensiun Dari Dunia Tinju

Namun, berbagai kisah sedih Ellyas Pical, legenda tinju Indonesia yang di masa tuanya menjadi petugas OB, tidak banyak di ketehui publik.

Padahal, sosoknya yang sudah mengharumkan negara seharusnya tidak terlupakan.

Selain menjadi OB, Ellyas Pical juga menjadi satpam usai pensiun dari dunia tinju.

Ellyas menjadi petugas keamanan di sebuah tempat diskotik di Jakarta.

Pekerjaannya tersebut pun membuat Ellyas Pical jatuh ke dunia gelap.

Dia bahkan di tangkap karena melakukan transaksi narkoba di sebuah diskotik pada 13 Juli 2005.

Ellyas Pical di vonis hukuman penjara selama tujuh tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Setelah bebas pada 7 Februari 2006, Ellyas Pical lantas di pekerjakan di KONI Pusat.

Baru-baru ini, Ellyas Pical mendapat penghargaan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Ia di nobatkan sebagai pria lanjut usia (lansia) berprestasi di peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021 pada 29 Mei 2021.

BACA JUGA :

ATLET BASKET TERBAIK NATURALISASI MILIK INDONESIA
BOXEBU https://boxebu.biz

BOXEBU Menceritakan tentang riwayat atlet dunia olahraga.

You May Also Like

More From Author