Pendahuluan
Rasmus Hojlund Belum Pantas di Lini Depan Manchester United. Kedatangan Rasmus Hojlund ke Manchester United dengan banderol yang cukup tinggi pada Agustus 2023 diharapkan menjadi solusi bagi masalah lini depan klub berjuluk Setan Merah tersebut. Namun, hampir dua musim berselang, penyerang muda asal Denmark itu dinilai belum menunjukkan performa yang meyakinkan untuk memimpin lini serang tim sebesar Manchester United.
Rasmus Hojlund Belum Pantas di Lini Depan Manchester United. Sorotan tajam kembali mengarah kepada Hojlund setelah Manchester United menelan kekalahan kandang 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada Minggu (21/4/2025). Dalam laga tersebut, meskipun tim tuan rumah mendominasi penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang, penyelesaian akhir kembali menjadi masalah utama. Hojlund, yang dipasang sebagai ujung tombak, hanya mampu melepaskan satu tembakan selama berada di lapangan.
Catatan ini menambah panjang daftar penampilan kurang memuaskan Hojlund sejak Desember 2024. Dalam 27 penampilannya di semua kompetisi sejak saat itu, pemain berusia 22 tahun tersebut baru mencetak satu gol. Statistik ini jelas tidak sebanding dengan harga 64 juta poundsterling yang dikeluarkan Manchester United untuk memboyongnya dari Atalanta. Situs Slot Demo Gacor Dollartoto Beragam Jenis Varian Game Slot Tersedia.
Sorotan Pedas dari Legenda dan Analis
Performa jeblok Hojlund tak luput dari perhatian para legenda dan analis sepak bola. Alan Shearer, legenda Timnas Inggris, secara blak-blakan menilai bahwa Hojlund belum siap dan tidak layak memimpin lini serang Manchester United.
“Saya melihat pemain yang kesulitan dalam diri Hojlund. Dia belum siap dan tidak layak memimpin serangan di klub seperti MU,” 1 ujar Shearer kepada BBC. “Saya melihat seorang pemain yang tak mau berada di sana. Tidak diragukan lagi ada krisis kepercayaan diri. Dia telah ditempatkan pada situasi sangat sulit.”
Shearer menambahkan bahwa Hojlund belum berada pada tahap kariernya untuk memikul tanggung jawab sebagai penyerang utama di klub sebesar Manchester United, meskipun ia mengakui adanya potensi dalam diri sang pemain.
Senada dengan Shearer, banyak pihak menilai bahwa Hojlund seringkali terlihat kesulitan dalam duel fisik dengan bek lawan, kontrol bolanya kurang sempurna, dan pergerakannya di kotak penalti belum menunjukkan naluri seorang striker haus gol. Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, sebelumnya juga pernah выразить frustrasinya melihat performa Hojlund yang dinilai kurang mendapatkan suplai bola yang memadai dari rekan-rekannya.
Baca Juga: Barcelona Waswas Lewandowski Cedera Jelang Laga Krusial
Faktor Tekanan dan Kurangnya Dukungan?
Tentu, tidak adil untuk sepenuhnya menyalahkan Hojlund atas kesulitan yang dialaminya. Sebagai pemain muda yang baru bergabung dengan klub besar dengan ekspektasi tinggi, tekanan yang ia rasakan pasti sangat besar. Selain itu, performa inkonsisten Manchester United secara keseluruhan dan kurangnya kreativitas di lini tengah juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi minimnya peluang yang didapatkan Hojlund.
Ruben Amorim, yang ditunjuk sebagai pelatih Manchester United sejak November 2024, juga sempat membela Hojlund dengan menyatakan bahwa kualitas permainan tim secara keseluruhan tidak membantu sang penyerang tengah. Amorim mengakui bahwa timnya tidak menciptakan cukup banyak peluang untuk para penyerang.
Masa Depan Hojlund di Old Trafford
Dengan performa yang belum menunjukkan peningkatan signifikan, masa depan Rasmus Hojlund di Manchester United mulai dipertanyakan. Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa klub mungkin mempertimbangkan untuk mencari penyerang baru di bursa transfer mendatang. Nama-nama seperti Victor Osimhen, Viktor Gyokeres, dan Benjamin Sesko sempat dikaitkan dengan Setan Merah.
Kedatangan penyerang baru tentu akan menambah persaingan di lini depan dan berpotensi mengurangi menit bermain Hojlund. Namun, di sisi lain, kehadiran pemain yang lebih berpengalaman dan produktif bisa membantu Hojlund untuk berkembang dan belajar.
Kesimpulan
Meskipun Rasmus Hojlund memiliki potensi dan etos kerja yang baik, performanya di lini depan Manchester United sejauh ini belum memenuhi ekspektasi. Dengan hanya mencetak satu gol dalam hampir lima bulan terakhir, sulit untuk membantah argumen bahwa ia belum pantas menjadi andalan utama di lini serang klub. Tekanan besar, kurangnya suplai bola yang ideal, dan mungkin juga faktor adaptasi menjadi tantangan yang harus segera diatasi oleh pemain muda asal Denmark ini jika ia ingin membuktikan dirinya layak mengenakan seragam Manchester United. Masa depan Hojlund di Old Trafford akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk bangkit dan menunjukkan ketajaman yang membuatnya direkrut dengan harga mahal. Jika tidak, Manchester United mungkin terpaksa mencari solusi lain di bursa transfer mendatang.