Pendahuluan
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap performa Barcelona musim ini. Mantan pelatih dan pemain Blaugrana itu secara terbuka memuji gaya bermain menyerang dan menghibur yang diperagakan tim Catalan di bawah arahan Hansi Flick. Komentar ini dilontarkan Guardiola usai menyaksikan laga sengit semifinal leg pertama Liga Champions antara Barcelona dan Inter Milan yang berakhir dengan skor imbang 3-3 di Montjuic, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB.
Pertandingan antara Barcelona dan Inter Milan memang menyajikan tontonan yang menarik dan penuh drama. Sempat tertinggal dua gol akibat gol dari Marcus Thuram dan Denzel Dumfries, Barcelona mampu bangkit melalui aksi Lamine Yamal dan Ferran Torres. Inter kembali unggul melalui Dumfries, namun gol bunuh diri Yann Sommer memastikan hasil imbang yang dramatis.
Guardiola, yang dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang dan penguasaan bola, melihat dalam permainan Barcelona saat ini cerminan dari identitas klub yang ia cintai. Ia terkesan dengan keberanian Barcelona dalam mengambil risiko dan menyajikan sepak bola yang atraktif bagi para penonton.
“Saya terkejut dengan betapa bagusnya pertandingan yang berjalan. Berkat laga-laga semacam itu, stadion tidak akan pernah sepi dan industri kami akan terus bertumbuh,” ujar Guardiola kepada Mundo Deportivo.
Lebih lanjut, Guardiola menyatakan keyakinannya bahwa gaya bermain seperti yang ditunjukkan Barcelona adalah kunci untuk menjaga minat para penggemar dan memastikan keberlangsungan industri sepak bola. Ia merasa bangga melihat Barcelona kembali ke akar filosofi mereka.
“Saya cuma bisa bersyukur atas kedua partai semifinal, kedua-duanya luar biasa. Terutama pertandingan kemarin (Barcelona vs Inter),” lanjutnya. “Kalau Anda bermain seperti Barcelona, stadion-stadion tidak akan pernah kosong dan kita akan bisa menghidupkan industri ini untuk waktu panjang. Mereka yang mencintai Barcelona sangat bangga, terlepas dari hasilnya.”
Pujian Guardiola untuk Hansi Flick dan Suporter Inter
Selain memuji permainan Barcelona, Guardiola juga memberikan kredit kepada pelatih Hansi Flick atas pendekatan yang diterapkan di Camp Nou. Ia menilai Flick berhasil mengembalikan ciri khas permainan menyerang dan atraktif yang melekat pada Barcelona.
“Saya rasa para suporter Inter menunjukkan sekali lagi bahwa mereka menginginkan Liga Champions. Simone Inzaghi itu pelatih yang menakjubkan,” imbuh Guardiola, menunjukkan respeknya kepada lawan Barcelona.
Barcelona Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah
Pertandingan melawan Inter Milan memang menjadi bukti nyata dari semangat juang Barcelona musim ini. Meskipun sempat tertinggal, mereka mampu menunjukkan karakter dan bangkit untuk meraih hasil imbang. Permainan terbuka dengan banyak peluang yang diciptakan kedua tim menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton di stadion maupun di depan layar kaca.
Barcelona tercatat memiliki sembilan peluang tepat sasaran dan dua kali membentur tiang gawang, menunjukkan betapa agresifnya lini serang mereka. Meskipun lini belakang masih menjadi sorotan, keberanian mereka dalam menyerang dan menciptakan peluang patut diacungi jempol.
Implikasi Komentar Guardiola
Komentar dari seorang tokoh sekaliber Pep Guardiola tentu memiliki bobot tersendiri. Pujiannya terhadap Barcelona bisa menjadi suntikan moral bagi tim dan para penggemar. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya gaya bermain yang menarik dan menghibur dalam menjaga daya tarik sepak bola.
Kesimpulan
Terlepas dari hasil akhir di Liga Champions, Barcelona di bawah Hansi Flick menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Kembalinya mereka ke gaya bermain menyerang yang menjadi ciri khas klub di era Guardiola diharapkan dapat membawa kesuksesan di masa depan dan mengisi kembali stadion dengan para penggemar yang antusias.
