Pendahuluan
Vincent Rivaldi Kosasih adalah pemain basket profesional Indonesia yang berposisi sebagai center. Lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 17 Juni 1996, Vincent memiliki tinggi badan 2,03 meter. Ia dikenal sebagai salah satu pilar penting dalam tim nasional basket Indonesia dan bermain untuk klub Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Indonesian Basketball League (IBL).
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Vincent berasal dari keluarga yang kental dengan dunia basket. Ayahnya, Lie Tjui Tek, adalah mantan pemain tim nasional basket Indonesia yang pernah berlaga di FIBA Asia Cup 1993. Ibunya, Tjinggawati Halim, juga merupakan mantan pemain tim nasional yang berkompetisi di SEA Games 1987. Vincent memiliki seorang saudara laki-laki bernama William yang juga menekuni basket dan bermain untuk Rajawali Medan
Baca Juga : HOLYPaul Evan Septinus Soumilena Sang Pemimpi
Vincent menghabiskan masa kecilnya di Surabaya sebelum pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di SMA BPK Penabur. Setelah lulus, ia melanjutkan studi ke Zhejiang University of Science and Technology di Hangzhou, Tiongkok, dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2017.
Karier Profesional
Vincent memulai karier profesionalnya dengan bergabung bersama Satria Muda, di mana ia sekamar dengan Christian Sitepu yang banyak memberinya masukan berharga. Pada tahun 2016, ia pindah ke Stapac Jakarta dan bermain hingga tahun 2019. Selama musim IBL 2017, dalam dua pertandingan, Vincent mencatat rata-rata 6,5 poin, 7 rebound, dan 1 blok dalam sekitar 11 menit per pertandingan.
Pada awal tahun 2021, Vincent bergabung dengan Pelita Jaya Bakrie Jakarta untuk menggantikan Adhi Putra yang pensiun. Bersama Pelita Jaya, ia terus menunjukkan performa impresif dan menjadi andalan di posisi center.
Karier Internasional
Vincent telah mewakili Indonesia di berbagai tingkat usia, termasuk tim nasional U-16 dan U-18. Ia berpartisipasi dalam Kejuaraan SEABA U-16 2011 di Malaysia dan SEABA U-18 2012 di Singapura, serta Kejuaraan FIBA Asia U-18 2012 di Ulan Bator, Mongolia.
Pada SEA Games 2017, Vincent menjadi bagian dari tim nasional yang meraih medali perak. Ia dipanggil untuk menggantikan Adhi Pratama dan Kristian Liem yang cedera, menjadikannya salah satu center andalan tim.
Gaya Bermain dan Pengaruh
Permainan Vincent di pengaruhi oleh beberapa pelatih asal Eropa Timur. Saat memenangkan IBL 2019 bersama Stapac, ia dilatih oleh Giedrius Žibėnas dari Lituania. Kemudian, saat bergabung dengan tim nasional, ia dilatih oleh Rajko Toroman dari Serbia. Pelatih Wahyu Widayat Jati pada tahun 2017 menilai tinggi kemampuan bertahan dan rebound Vincent.
Lucius di kenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan bertahan yang tangguh. Ia mampu menjaga area paint dengan baik, melakukan rebound secara konsisten, serta memberikan tekanan kepada lawan dengan defense agresif. Selain itu, ia juga memiliki akurasi tembakan jarak menengah yang cukup baik, menjadikannya pemain serba bisa di lapangan. Hal ini Di Kutip Dari Slot Online Gacor 2025 Terpercaya.
Kehidupan Pribadi
Di luar lapangan, Lucius adalah pribadi yang rendah hati dan disiplin. Ia sering membagikan motivasi kepada para pemain muda untuk terus berlatih keras dan tidak mudah menyerah. Bagi Lucius, kunci sukses dalam basket bukan hanya bakat, tetapi juga kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Di luar lapangan, Vincent di kenal menjalin hubungan dengan Nita Vior, brand ambassador ONIC Esports. Keduanya sering membagikan momen kebersamaan di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat di dunia basket dan dedikasinya yang tinggi, Vincent Rivaldi Kosasih terus menjadi salah satu pemain kunci dalam perkembangan basket Indonesia.